BERBAGI AKSI NYATA BUDAYA POSITIF IMPLEMENTASI BUDAYA POSITIF DI SMPN 2 NANGA PINOH Oleh : Wiwik, CGP Angkatan 4, Kab. Melawi

          Lingkungan sekolah yang positif, aman dan nyaman merupakan salah satu faktor terciptanya budaya Positif. Budaya Positif perlu diterapkan dalam lingkungan sekolah yang bertujuan untuk pembentukan Karakter siswa yang lebih baik. Karakter siswa akan terbentuk dengan lebih baik dengan penerapan budaya positif di sekolah. Penerapan Budaya positif ini dapat diciptaka dengan keteladan dan pembiasaan. Seperti Semboyan dari Ki Hajar Dewantara Ing Ngarso sung Tulodho, Ing madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani didepan memberi teladan, ditengah memberikan semangat, dibelakang memberikan dorongan. Berbekal dari semboyan Ki Hajar dewantara sebagai seorang pendidik kita harus mampu memberikan teladan, semangat dan dorongan kepada siswa. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah memberikan keteladan dalam menerapkan budaya positif. Budaya Positif yang biasa diterapakan di SMP Negeri 2 Nanga Pinoh diantaranya adalah Sholat Dhuhur berjamaah, senam bersama, Jumat Sedekah, Sarapan Bersama, Pungut Sampah seblum masuk kelas dan membuat Kesepakan Kelas sehingga tercipta disiplin positif. 

            Tujuan dari Budaya Positif yang diterapkan di SMPN 2 Nanga Pinoh adalah Menanamkan budaya positif dengan kesepakatan kelas dan menciptakan lingkungan kelas yang nyaman, bersih. Menanamkan pendidikan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila.

              Tolak Ukur : Murid mampu membuat kesepatan kelas dan bertanggung jawab., Murid mampu berkarakter baik ssesuai profil pelajar pancasila.

               Linimasa tindakan yang dilakukan yaitu  Berdiskusi dengan kepala sekolah, rekan guru terkait Kesepakatan kelas yang akan dibuat, disiplin positif, Profil pelajar Pancasia. Guru menjelaskan mengapa Kesepakatan kelas bukan peraturan kelas, menanamkan pendidikan karakter dalam pembelajaran sesuai profil pelajar pancasila seperti berdoa sebelum belajar, mandiri, membersihkan kelas sebelum belajar secara bergotong royong

                dukungan yang dibutuhkan adalah Orang tua dirumah dalam membiasakan budaya positif , 

Orang tua dirumah dalam membiasakan budaya positif, Warga sekolah sebagai teladan bagi murid untuk menanamkan budaya positif. Komite dan masyarakat lingkungan sekitar sekolah juga mempunyai peran dalam menanamkan budaya positif.